Unjuk kerja atau prestasi suatu mesin (motor) mempunyai hubungan erat dengan cara pengoperasian dan kegunaan dari mesin itu sendiri. Unjuk jerja dari suatu mesin biasanya ditunjukkan dalam suatu grafik yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat sebagai hasil perhitungan dan test yang dilakukan. Unjuk kerja dari suatu mesin berkaitan langsung dengan :
1. Horse power yang dihasilkan.
2. Brake mean efektif pressure (Bmep).
3. Brake specifik fuel consumption (Bsfc).
4. Efisiensi mekanik.
1. Tekanan Indikator (Pi)
Tekanan indikator adalah tekanan teoritis yang bekerja pada torak dalam setiap langkah yang menghasilkan tenaga indikator.
Besarnya tekanan indikator dinyatakan dengan rumus :
2. Tekanan Efektif Rata-rata (Bmep = Pe)
Tekanan efektif rata-rata adalah tekanan rata-rata yang terjadi pada waktu langkah kerja dikurangi tekanan rata-rata pada langkah lainnya saar berbeban, atau besarnya tekanan indikator (Pi) dikalikan dengan efisiensi mekanik. Besarnya tekanan efektif dihitung dengan rumus :
Untuk masing-masing motor besarnya Pe sudah ditentukan oleh pabrik pembuat dan tidak boleh melapaui nilai batas.
3. Daya Indikator (IHP = Ni)
Daya indikator adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan tenaga mesin yang dihasilkan di dalam sebuah mesin, dimana merupakan langkah awal perubahan energi panas dari hasil pembakaran bahan bakar ke dalam energi mekanik. Besar daya indikator didapat dar pengukuran melalui sebuah indikator atau dapat dihitung dengan rumus :
4. Daya Efektif (BHP = Ne)
Daya efektif adalah daya yang keluar dari poros mesin atau sering disebut sebagai daya poros yang digunakan untuk menggerakkan beban. Daya poros itu sendiri dibangkitkan oleh daya indikator yang merupakan tenaga gas hasil pembakaran yang menggerakkan torak, dimana sebagian tenaga indikator dibutuhkan untuk mengatasi gesekan-gesekan mekanik akibat adanya beban, sehingga tenaga/daya poros akan lebih kecil. Besar daya poros dihitung dengan rumus :
5. Pemakaian Bahan Bakar Spesifik (Bsfc)
Pemakaian bahan bakar spesifik adalah perbandingan banyaknya pemakaian bahan bakar setiap jam tiap daya yang dihasilkan. Harga pemakaian bahan bakar spesifik yang makin kecil/rendah menunjukkan efisiensi yang main tinggi. Besar pemakaian bahan bakar spesifik dihitung dengan rumus :
Untuk menghitung jumlah pemakaian bahan bakar secara teoritis terlebih dahulu dihitung :
- Jumlah udara untuk pembakaran (Gu)
- Perbandingan udara dan bahan bakar (air fuel ratio = raf)
a. Jumlah udara untuk pembakaran dapat dihitung dengan rumus pendekatan sebagai berikut :
b. Perbandingan udara dan bahan bakar (air fuel ratio = raf) secara teoritis harga raf dapat dihitung dengan rumus pendekatan yaitu :
6. Efisiensi Mekanik
Efisiensi mekanik adalah perbandingan antara daya poros efektif dengan daya indikator. Efisiensi mekanik dapat dihitung sebagai berikut :
7. Efisiensi Thermis
Efisiensi thermis efektif atau sering disebut sebagai efisiensi total adalah perbndingan antara panas yang diperlukan untuk menghasilkan daya poros dengan panas bakar yang dikonsumsikan dalam waktu yang sama. Efisiensi efektif dihitung dengan rumus :
efisiensi mekaniknya kebalik itu...
BalasHapusharusnya (Ne/Ni)x100%
mau tanya pak, sumber refrensi-nya dari mana ya?
BalasHapusPi satuannya di ubah ke kg/cm2
BalasHapusTerimakasih admin ini sangat membantu saya dlm tugas kuliah semoga amalnya jadi barokah, sukses selalu๐๐๐
BalasHapussangat bermanfat utk materi perkuliahan
BalasHapus